SEMARANG – Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang mengawali hari di awal tahun baru 2023 dengan berjibaku bersama sejumlah relawan lainnya untuk membantu penanganan banjir yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) kemarin.
Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono dalam keterangannya, Ahad (1/1/2023) mengatakan kegiatan penyaluran ribuan nasi bungkus kepada korban banjir terus dilakukan relawan PKS di sejumlah titik.
Tak hanya itu, PKS juga membuka dapur umum untuk membantu penyaluran atau distribusi nasi bungkus.
“Kita masih penanganan berupa penyaluran nasi bungkus, namun juga kita mendirikan dapur umum di Genuk, Gunungpati dan Gayamsari,”kata Suharsono saat dihubungi di sela-sela peninjauan banjir di Kecamatan Genuk, Ahad pagi.
Secara khusus, Suharsono mengungkapkan dari hasil serap aspirasi dengan masyarakat, saat ini selain bantuan secara instan, juga diperlukan upaya-upaya yang harus dilakukan Pemerintah Kota, Provinsi maupun Pusat.
“Dari hasil aspirasi masyarakat ke Pemerintah Provinsi sebagai upaya mengatasi banjir jangka pendek, bahwa pompa sringin dan tenggang harusnya untuk kapasitas dioptimalkan lagi,”ujar pria yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang ini.
Sebagai informasi, hujan lebat disertai angin kencang bersamaan dengan tingginya gelombang pasang air laut sejak Jumat (30/12/2022) malam menyebabkan sebagian Kota Semarang direndam banjir, pada Sabtu (31/12/2022).
Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutan pada Sabtu siang (31/12/2022) pukul 12.50 WIB, dilaporkan sebanyak 30 titik lokasi tergenang banjir dengan ketinggian mulai dari 20-70 cm.
Titik banjir paling parah di Semarang dengan ketinggian 60-70 cm yakni Perumahan Mangkang Gunung Jati RW 02 Wonosari, Ngaliyan. Lalu Puri Anjasmoro, bawah Tol Kaligawe, sebelah Sam Poo Kong, dan Randugarut.
Kemudian dengan ketinggian 50 cm atau kisaran lutut orang dewasa yakni, Tawangasari, sekitar Museum Bubakan, pom bensin Randugarut, Tlogosari, dan terowongan USM. Sementara itu banjir dengan ketinggian 20-40 cm merendam kawasan Krajan Mangkang Wetan, Jalan Kakap, depan RSI Sultan Agung, Jolotundo, Jalan MT Haryono, Jalan Pedurungan Kidul.
Titik banjir paling parah di Semarang dengan ketinggian 60-70 cm yakni Perumahan Mangkang Gunung Jati RW 02 Wonosari, Ngaliyan. Lalu Puri Anjasmoro, bawah Tol Kaligawe, sebelah Sam Poo Kong, dan Randugarut. Kemudian dengan ketinggian 50 cm atau kisaran lutut orang dewasa yakni, Tawangasari, sekitar Museum Bubakan, pom bensin Randugarut, Tlogosari, dan terowongan USM.
Sementara itu banjir dengan ketinggian 20-40 cm merendam kawasan Krajan Mangkang Wetan, Jalan Kakap, depan RSI Sultan Agung, Jolotundo, Jalan MT Haryono, Jalan Pedurungan Kidul.