Selepas magrib, Senin (3/2/2020), pengurus DPD PKS Kota Semarang beserta seluruh Ketua dan Sekretaris DPC PKS Se – Kota Semarang memenuhi ruangan besar di rumah ustadz Zuber Safawi, menyimak taujih dari sang tuan rumah. Dengan duduk bersama melingkar dan lesehan menghadap Ustadz yang duduk di atas kursi roda, dan sambil sesekali menyantap suguhan yang sudah disediakan, para pengurus mengisi energi dan semangat baru dalam menjadi pelayan bagi masyarakat. Silaturahim ini menjadi rangkaian dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD PKS Kota Semarang.
“Meski dengan penuh pengorbanan, ini adalah pengorbanan yang tepat, dengan memilih berada di dalam jalan dakwah ini. Marilah bersungguh-sungguh, sekecil apapun peranan dalam kehidupan. Nikmati, syukuri, untuk memberikan kontribusi positif,” kata Ustadz Zuber dengan penuh kebijaksanaan dan pembawaan yang tenang kepada para pengurus.
Ustadz Zuber mengingatkan pada pengurus mengenai keyakinan akan misi yang hendak PKS bawa, yakni partai dakwah yang mudah-mudahan terus istiqomah. Ia menegaskan bahwa partai dakwah tidak pernah meminta jatah. Jatah dalam artian jabatan, kekayaan, nama besar, di luar misi dakwah.
Pengurus diajak untuk mencontoh dakwah Rasulullah SAW yang membawa keyakinan akan kebenaran Al-Qur’an, meski dengan iringan cacian dan makian dari orang-orang yang memusuhi ajaran yang Rasulullah SAW bawa.
“Dengan keyakinan, Allah pasti kabulkan. Tidak usah takut menyampaikan kebenaran,” ujar Ustadz Zuber. Sebagai tambahan, pesan Ustadz Zuber, kader dakwah haruslah percaya diri. Ia mensyukuri rapat pimpinan partai yang dihadiri dengan penuh kekompakan dan jumlah yang sebanyak ini.
Dengan membawa energi setelah bersilaturahim kepada Ustadz Zuber, agenda dilanjutkan oleh agenda inti Rapim di kantor DPD PKS Semarang, salah satunya membahas pelaksanaan TOP (Training Orientasi Partai) untuk kota Semarang. TOP berisi pelatihan yang mengenalkan PKS pada masyarakat, serta penguatan sisi kebangsaan sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Tak hanya itu, TOP juga membekali materi untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah dalam membangun NKRI.